UDIN SEDUNIA

Nama aslinya adalah Sualuddin.Alamat RT.01 Gubuk jalin, desa montong gamang, kec Kopang lombok tengah - NTB. Sekarang dia study di STKIP Hamzanwadi Selong

Minat: nyanyi, cipta lagu, joking

Film Favorit: Avatar, Death race, Spiderman

Musik Favorit: Hip hop, Dangdut, Pop, Rock

Nama2 yang mengubah wajah musik kita


koes plus Nama koes plus sangat mengubah wajah musik lokal di masa awal kemerdekaan.. gak usah dijelasin pengaruh band ini terhadap industri musik lokal. koes plus ini adalah band yang paling terproduktif (900 lagu, 93 album). Puluhan hits macam "Bunga di tepi jalan", "Bis Sekolah", "Bujangan", "Manis & Sayang" dll. warna musiknya juga banyak juga mulai dari rock & roll ala The Beatles, Pop Jawa, Keroncong, Melayu dll.   


Ir. Soekarno 
"loch koq Ir.Soekarno..beliaukan presiden pertama kita ?"mungkin itu pertannyaan anda
 

Memang yang kita bicarakan ini adalah Ir. Soekarno, sang proklamator itu.Ternyata beliau adalah salah satu pencetus gerakan mencintai musik negeri sendiri pada awal tahun 60-an dimana The Beatles sedang merajalela, Elvis Preasley sedang jaya-jayanya, orang - orang muda Indonesia pun mulai mengikuti gaya mereka, mendengarkan lagu - lagu mereka sampai - sampai melupakan musik negeri sendiri. Nah pada saat itulah Presiden pertama kita ini mengeluarkan pernyataan untuk lebih mencintai musik sendiri (walaupun terdapat "Muuaaach" dipenjarakannya Koes Plus karena sering menyanyikan lagu The Beatles) 
H. Benyamin Sueb 

Yang ngaku gede dan lahir di Jakarta pada tahu artis ini. Penyanyi yang dari umur 3 tahun udah ngamen dijalanan ini sudah mempunyai kurang lebih 75-an album. Bukan hanya di musik di industri perfilm-an 53 judul film pun sudah dibintanginya. Lagu - lagunya seperti Kompor Meleduk masih di gemari sampai sekarang (malahan di bikin dangdut koplo hahahaha), gaya beliau juga banyak ditiru anak muda jaman sekarang
 





Titiek Puspa

Pernah dengar lagu ...... 

"Kupu-Kupu Malam & Apanya dong "
 

Kedua lagu tersebut merupakan lagu yang awalnya dipopulerkan oleh  Titiek Puspa. Walaupun ternyata beliau tidak memiliki kemampuan untuk bermain alat musik namun beliau memiliki kemampuan mencipta lagu yang sangat hebat (terbukti kan lewat hits-hitsnya). Sehingga gak berlebihan kalau  dibilang beliau adalah salah satu penyanyi wanita yang pernah memberikan andil besar di musik Indonesia.
 



Rhoma Irama

Jangan di tanya lagi....dari pejabat sampai penjahat pasti tahu Raja Dangdut Rhoma Irama...hahahaha
dari yang yang kawin sirih hingga penggemar poligami pasti pernah merasakan suara khasnya..

malah agak berlebihan kalau aq bilang  rajanya dangdut di tanah air ini.. karena dilihat dari bagaimana beliau mempopulerkan musik dangdut, bahkan diera musik pop merajalela seperti sekarang beliau masih ingin membangkitkan musik dangdut (lewat anaknya bernama amank..ehh salah Ridho Irama...hehehehe). 
Salut deh saya pokoknya......Muuuuuaaach..




Gombloh 
"di radio...aku dengar...lagu kesayanganmu"sebait kata judul lagu "di radio" itu hingga masih dimelambung tinggi saja....dan Tahu lagu "kebyar - kebyar" kan ?lagu tersebut merupakan ciptaan dari gombloh. malah  lagu "kebyar - kebyar" pasti lah berkumandang ketika 17 agustusan dibanyak wilayah di Indonesia (bersaing ama lagu bendera-nya coklat). jadi kayaknya sebagai Lagu Kebangsaan Alternatif gitu ya...

Ian Antono 
Bagi para gitaris pastilah tidak asing ketika mendengar nama ini. Sebagai gitaris grup band God Bless, Ian sudah membuktikan kehebatannya sebagai gitaris papan atas Indonesia. Para gitaris - gitaris ternama seperti Eross dan Dewa Budjana pun mengakui kemampuan seorang Ian. Ian Antono adalah Role model para
guitar Hero Indonesia

Guruh Soekarno Putra
Beliau adalah salah satu musisi terbaik di Indonesia, beliau mencoba menggabungkan musik tradisional dengan musik pop. Coba simak lagu - lagu beliau seperti "Galih dan Ratna", "Kala Cinta menggoda", ataupun lagu - lagu beliau bersama bandnya Guruh Gypsi
 

Chicha Koeswoyo 
Penyanyi cilik pertama yang keliling Indonesia ini mempopulerkan lagu Heli...(guk guk guk hahahaha)
nah disaat itulah pengemar dari kalangan anak2 sudah mulai menyukai akan lagu/atau nyayian anak2..
 

Ebiet G Ade 
"Perjalanan ini, terasa sungguh menyedihkan..."
Tahu penggalan lirik lagu diataskan ? tosss... lagu berjudul "berita kepada kawan" ini selalu menjadi trens saat musibah melanda negeri kita.Ebiet salah satu pencipta lirik terbaik menurut saya. Bagaimana tidak lirik - lirik lagunya terdengar seperti puisi yang dinyanyikan


Iwan Fals
Siapa yang gak kenal Iwan Fals di Indonesia..?? Bob Dylan-nya Indonesia, Mungkin banyak orang berkata seperti itu. Pria yang bernama asli Virgiawan Listanto ini sangat pintar banget membuat lagu - lagu yang sangat provokatif, lirik - liriknya sangat nakal dan liar tapi sangat romantis banget hahahaha....

Rhoma Irama

Nama Asli : Raden Oma Irama
Lahir : Tasikmalaya, 11 Desember 1946
Ayah : Raden Burdah Anggawirya. Ibu : Tuti Juariah
Isteri : Ricca Rachim (11 April 1959)
Pendidikan :
SD Kibono Manggarai Jakarta. SMP Negeri XV Jakarta. SMA Negeri VIII Jakarta (sampai kelas II). SMA PSKD Jakarta. St Joseph Solo. SMA 17 Agustus Tebet Jakarta. Fakultas Sospol Universitas 17 Agustus
Pada tahun tujuh puluhan, Rhoma sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar.
Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film- film yang dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10% penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984.
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses dalam mengumpulkan massa.bukan hanya tampil di dalam negeri tapi ia juga pernah tampil di Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di indonesia. sering dalam konser Rhoma Irama, penonton jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.

Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaharu musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum dan penampilan di atas panggung.menurut Achmad Albar, penyanyi rock tersohor, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh rhoma irama tetapi musik pop, india, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.

Bagi para penyanyi dangdut lagu rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. "mustahil mengadakan panggung dangdut tampa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu rhoma", begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
Rhoma juga sukses di dunia film, setidaknya secara komersial. Data PT Perfin menyebutkan, hampir semua film Rhoma selalu laku. Bahkan sebelum sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. Satria Bergitar, misalnya. Film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini, ketika belum rampung sudah memperoleh pialang Rp 400 juta.Tetapi, Rhoma tidak pernah makan dari uang film. Ia hidup dari uang kaset, kata Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film. Hasil film disumbangkan untuk, antara lain, masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.
Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas 17 agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya, "ternyata belajar diluar lebih asyik dan menantang" katanya suatu saat. ia sendiri mengatakan bahwa ia banyak menjadi rujukan penelitian ada kurang lebih 7 skripsi tentang musiknya telah dihasilkan. selain itu peneliti asing juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian seperti William H. Frederick, doktor sosiologi Universitas Ohio, AS yang meneliti tentang kekuatan popularitas serta pengaruh rhoma irama pada masyarakat.

Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian Hawaii. sayang sekali padahal seharusnya rhoma irama berhak mendapatkan gelar doctor honouris causa dari lembaga pendidikan resmi karena kepiawannya sebagai Musisi, pencipta lagu,dan Bintang layar lebar. karena selama karirnya seperti yang diungkapkan ia telah menciptkan 685 buah lagu dan bermain di lebih 10 film. mungkin tidak ada artis Indonesia yang mampu menciptakan sedemikian banyak lagu, sekaligus membintangi banyak film.
Rhoma sendiri adalah suami penyanyi dangdut Rica Rachim, yang dinikahinya sekitar tahun 1984. Pernikahan itu pun berlangsung diam-diam, karena pada saat itu Rhoma masih berstatus suami Veronica (alm). Baru tahun 1985 Rhoma menceraikan Veronika secara resmi.
Sejarah seperti terulang, Rhoma juga pernah menikah secara sirri (diam-diam) dengan aktris Lely Angraeni atau Angel Lelga). Pernikahan mereka tidak tercium media, baru diketahui setelah resmi Rhoma menceraikan Angel lewat konferensi pers.
Diskografi:
Ke Bina Ria (1974). Joget (1975). Penasaran (1976). Hak Asasi (1977). Gitar Tua Oma Irama (1977)
Berkelana (1978). Rupiah (1978). Begadang (1978)
Filmografi:
Oma Irama Penasaran (1976). Gitar Tua Oma Irama (1977). Darah Muda (1977). Rhoma Irama Berkelana I (1978). Rhoma Irama Berkelana II (1978). Begadang (1978). Raja Dangdut (1978). Cinta Segitiga (1979)
Camelia (1979). Perjuangan dan Doa (1980). Melody Cinta Rhoma Irama (1980).Badai Diawal Bahagia (1981). Satria Bergitar (1984).Cinta Kembar (1984). Pengabdian (1985).Kemilau Cinta di Langit Jingga (1985). Menggapai Matahari I (1986). Menggapai Matahari II (1986). Nada-nada Rindu (1987). Bunga Desa (1988). Jaka Swara (1990).Nada dan Dakwah (1991). Takbir Biru (1994)
(dihimpun dari berbagai sumber)